-
26 Maret 2025 9:41 am

Sambal Simbol Keberlanjutan Budaya

Sambal Simbol Keberlanjutan Budaya
Berbicara mengenai sambal, sambal menurut KBBI, /sam·bal /n makanan penyedap yang dibuat dari cabai, garam, dan sebagainya yang ditumbuk, dihaluskan, dan sebagainya, biasanya dimakan bersama nasi;

Masyarakat Nusantara, sudah sangat tidak asing dengan sambal. Sambal di Indonesia merupakan menu pendamping yang hampir wajib ada di atas meja makan. Cita rasa yang pedas membuat sambal menjadi salah satu penambah selera makan. 

Penelitian tentang berapa jumlah jenis sambal di Indonesia telah dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2018, penelitian ini mencari berapa jumlah jenis sambal dan resep nya dari seluruh Indonesia. Kemudian ditemukan bahwa jenis sambal di Indonesia dari Sabang sampai Merauke berjumlah 322 jenis, yang kemudian dikelompokkan menjadi sambal mentah dan sambal matang. 

Bahan utama sambal yang terdiri dari cabai, bawang-bawangan gula dan garam dapat dipadukan dengan bahan makanan lokal yang ada di daerah tersebut. Sehingga sambal merupakan salah satu menu makanan yang bisa meningkatkan komoditas pangan lokal di daerah tertentu. Seperti di daerah Bandung, Jawa Barat yang terkenal dengan lalab-lalaban nya, Bandung menciptakan sambal leunca, dimana leunca tumbuh subur di tanah Bandung. Leunca di tumbuk halus dengan bahan-bahan dasar sambal yang kemudian biasanya di konsumsi bersama-sama atau istilah dalam bahasa sunda nya botram.

Kegiatan botram yang biasa dilakukan ibu-ibu sunda biasanya dilakukan di teras pekarangan rumah kemudian sambil mengobrol dan bercengkrama bersama. Hal ini merupakan salah satu alasan kenapa orang Sunda terkenal someah, suka bercanda dan memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat dengan tetangga. Atau ambil contoh dari daerah Jawa Barat lainnya, yaitu Pangandaran.

Pangandaran dikenal penghasil kecombrang dan lokasi nya yang dekat dengan pantai juga menghasilkan banyak ikan yang biasanya diolah menjadi ikan asin. Maka muncullah varian sambal honje yang berbahan dasar kecombrang atau ada juga sambal jambal roti. 

Hal ini lah yang membuat sambal bisa menjadi salah satu simbol keberlanjutan budaya, karena sambal digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat dan juga sambal bisa di modifikasi dan dibuat varian baru berdasarkan hasil bumi dari daerah tersebut.

Komoditas pangan merupakan salah satu penggerak ekonomi yang sangat besar, ketika masyarakat bisa terus menjaga untuk terus memperkenalkan sambal ke anak cucu, bahan bahan lokal yang dicampur ke sambal akan terus bisa diterima oleh masyarakat. 

Dengan marak nya sambal botol, sambal instan membuat varietas sambal tidak berkembang dan komoditas hasil bumi lokal juga tidak berjalan sesuai dengan mestinya. Menikmati sambal dadakan yang diolah sendiri bisa menjadi salah satu cara kita untuk menjaga keberlanjutan budaya dari bidang kuliner. 

***
Hallo, saya Nabila, salam kenal ya. Saya sangat antusias dengan pembahasan dan pembelajaran tentang sustainability dalam bidang environmental dan budaya. Saat ini saya sedang menerapkan 2 konsep tersebut dalam kawasan Nusantara Resort dan Villa Rimbun Senja. Cek instagram kami di https://www.instagram.com/nusantara.resort/ dan https://www.instagram.com/rimbun.senja/ untuk tau informasi lengkap nya!
Blog Post Lainnya
Social Media
Hubungi Kami
08112257171
08113139797
naturaindonesialestari@gmail.com
@2025 natura indonesia lestari Inc.